Sudah menjadi rahasia umum, bahwa selama ini staf di Departemen Pertahanan AS yang bermarkas di Pentagon susah move on
dari BlackBerry, mengingat platform ini dianggap memiliki jaringan dan
konektivitas paling aman. Perlahan, ketergantungan terhadap perangkat
BlackBerry mulai ditinggalkan.
Seperti dilansir Apple Insider, Selasa (26/2/2013), Pentagon telah
merilis rencana terbaru dalam mengadopsi perangkat mobile yang
diklasifikasi antara yang aman dan tidak, seperti aplikasi. Salah satu
tujuan yang ingin dicapai adalah dengan meningkatkan kemampuan
konektivitas suara nirkabel, video, dan data mulai Oktober 2013 dengan
perangkat yang lebih besar di tahun berikutnya.
Dari rencana tersebut, Pentagon akan berpindah dari standar BlackBerry dan menuju kebijakan 'platform agnostic' yang terintegrasi dengan sistem operasi iOS dan Android.
"Ini tidak akan menjadi pendekatan senapan, di mana setiap orang bisa
mendapatkan aplikasi dan perangkat yang sama. Kunci utama dari
melakukan hal tersebut adalah dengan menggunakan solusi multi-vendor.
Kami akan memiliki banyak perangkat sistem manajemen dan aplikasi yang
lebih luas," ujar Letkol Damien Pickard.
Saat ini, Pentagon memiliki lebih 600 ribu unit perangkat yang sesuai
dengan standar yang di dalamnya terdiri dari 470 ribu perangkat
BlackBerry, 41 ribu iOS, dan 80 ribu Android.
"Tingkat keamanan BlackBerry memang paling tinggi, tapi perangkat
lain juga sedang menuju ke arah sana. Setiap organisasi memiliki
kebutuhan yang berbeda. Dengan memiliki perangkat mobile yang bisa
dipilih sendiri, tentunya kita akan bisa lebih menyesuaikan perangkat
dan berkontribusi kepada kebutuhan organisasi," tandas Pickard.
0 comments:
Post a Comment