Diperkirakan, sampai saat ini ada sekitar 79 juta pengguna perangkat
BlackBerry di seluruh dunia. Pemerintah India menginginkan data dari
semua pengguna tersebut.
Setelah kesepakatan antara pemerintah India dan BlackBerry yang sebelumnya bernama Research In Motion (RIM) dinyatakan deal, pemerintah India mempunyai hak akses penuh untuk memeriksa dan mengetahui apa saja data baik yang berupa email, BBM, contact list atau lainnya dari seluruh pengguna perangkat BlackBerry di negara tersebut.
Namun, keinginan pemerintah India tersebut tidak berhenti di situ saja. Seperti dilansir Slate (22/02), mereka ingin dapat mengakses ke dalam data pengguna BlackBerry di seluruh dunia.
Seperti
yang banyak diketahui, BlackBerry adalah perangkat mobile yang memiliki
sekuritas hampir sempurna dalam hal kerahasiaan data. Hal tersebut
salah satunya karena setiap perangkat memiliki nomor PIN
sendiri-sendiri.Setelah kesepakatan antara pemerintah India dan BlackBerry yang sebelumnya bernama Research In Motion (RIM) dinyatakan deal, pemerintah India mempunyai hak akses penuh untuk memeriksa dan mengetahui apa saja data baik yang berupa email, BBM, contact list atau lainnya dari seluruh pengguna perangkat BlackBerry di negara tersebut.
Namun, keinginan pemerintah India tersebut tidak berhenti di situ saja. Seperti dilansir Slate (22/02), mereka ingin dapat mengakses ke dalam data pengguna BlackBerry di seluruh dunia.
Karena telah terjadi kesepakatan, maka seluruh nomor PIN perangkat BlackBerry di India sudah dicatat dan dapat diakses oleh otoritas pusat. Namun, pemerintah India masih kesulitan untuk melacak dan mengetahui aktivitas baik yang berupa pengiriman data via email atau percakapan singkat melalui BBM antara pengguna di India dengan pengguna di negara lain.
Oleh karenanya, mereka ingin mengetahui dan mengakses setiap PIN dan data pengguna BlackBerry di seluruh dunia.
Memang belum ada konfirmasi resmi apa tujuan pemerintah India ingin mengetahui semua PIN dan data pengguna BlackBerry di dunia karena sampai saat ini mereka masih belum memberikan komentar atau tanggapan seputar berita yang beredar.
Sebuah situs lokal India bernama Economic Times (22/02) juga melansir bahwa berkaitan dengan kabar ini, pemerintah India dan BlackBerry kembali mengadakan pertemuan.
Pemerintah India sudah mengajukan permintaan mereka disertai dengan alasannya, namun sampai sekarang pihak BlackBerry masih belum menyanggupi hal tersebut karena masalah peraturan yang tercantum dalam 'privacy and legal provisions.'
Privacy and legal provisions adalah peraturan yang dibuat pihak BlackBerry untuk menjaga keamanan data serta kenyamanan para pengguna produknya.
Namun, kabar terbaru mengatakan bahwa BlackBerry akan
mempertimbangkan permintaan pemerintah India karena pihak otoritas satu
tersebut mengancam untuk tidak lagi memperbolehkan produk dari
perusahaan asal Kanada ini dijual dan beredar di negaranya.
0 comments:
Post a Comment