Director Strategic Business Development Intel Indonesia Corporation,
Harry K. Nugraha, menyatakan bahwa Intel siap bersaing dan optimis
memasuki pasar prosesor smartphone.
Pasar smartphone yang saat ini tengah tumbuh subur disebut membuka peluang bagi Intel untuk memasuki area baru.
Meski komputer tetap menjadi "jantung" bisnis, tapi mulai tahun ini Intel akan mencari pasar untuk smartphone dan juga tablet.
"Pasar PC masih tetap tumbuh, tapi smartphone juga semakin banyak dan tablet juga terus tumbuh. Meski berhadapan dengan kompetitor, tapi kami siap berkompetisi, siap bersaing dengan produk yang kompetitif," tutur Harry K. Nugraha, dalam acara Intel Innovation & Technologu Day 2012, di Jakarta, Selasa (19/3/2013).
"Core bisnis kami masih di
komputer, baik itu notebook, laptop hingga AIO (All in One PC). Tapi
mulai tahun ini kami mencari pasar untuk tablet dan ponsel. Pada
dasarnya, prosesor kami mendukung semua OS, secara prosesor bisa,"
jelasnya.Pasar smartphone yang saat ini tengah tumbuh subur disebut membuka peluang bagi Intel untuk memasuki area baru.
Meski komputer tetap menjadi "jantung" bisnis, tapi mulai tahun ini Intel akan mencari pasar untuk smartphone dan juga tablet.
"Pasar PC masih tetap tumbuh, tapi smartphone juga semakin banyak dan tablet juga terus tumbuh. Meski berhadapan dengan kompetitor, tapi kami siap berkompetisi, siap bersaing dengan produk yang kompetitif," tutur Harry K. Nugraha, dalam acara Intel Innovation & Technologu Day 2012, di Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Meski mengaku bahwa keluarga prosesor atom Intel untuk smartphone sesuai dengan berbagai sistem operasi (OS), namun Intel tetap melihat OS yang saat ini sedang menjadi primadona di pasar.
Karena itu, saat ini perusahaan semiconductors asal Amerika Serikat (AS) tersebut menjatuhkan pilihan pada OS mobile besutan Google, Android, untuk smartphone. Sedangkan untuk tablet, Intel memilih OS Windows 8 dan juga Android.
Merek Intel yang sudah dikenal luas, kata Harry, turut membantu kompetisi di ranah smartphone. "Branding Intel sudah dikenal luas, jadi kami akan jaga terus hal itu. Branding Intel itu antara lain dari segi performa, kualitas, yang akan kami tetap jaga," tutur Harry.
Sejak 2012 hingga 2013, Intel telah berperan dalam 11 versi smartphone yang tersebar di 20 negara antara lain China, Afrika, India, Thailan, dan Indonesia. Untuk di Tanah Air, Acer dan Intel pada awal bulan lalu meluncurkan Liquid C1 yang merupakan smartphone pertama berbasis Intel Atom processor Z2420 bernama Lexington.
Harry enggan merinci harga smartphone yang mendukung prosesor Intel, karena menurutnya keputusan tersebut tergantung pilihan komponen lain dari vendor.
"Kami akan terus meluncurkan produk-produk terbaru dan berinovasi dengan mengutamakan pengalaman pengguna, setiap satu atau 2 tahun kemampuan komputasi juga selalu meningkat," tuturnya.
"Kategori ponsel kami ialah dari value phone ke performance phone, tapi yang menentukan harga tetaplah vendor smartphone, tergantung dari pilihan komponen,"
0 comments:
Post a Comment