Dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, terkadang kita akan
mengalami satu masa di mana kita akan merasa sangat tertekan. Alhasil,
kita pun akan melampiaskan emosi kita kepada media sosial, salah satunya
adalah Twitter. Namun karena diselubungi emosi yang tinggi, kita akan
meracau di Twitter dan tidak sadar bahwa kita telah menulis kata-kata
yang kasar kepada atasan kita. Jangan heran bila suatu saat kamu akan
dipanggil dan kemungkinan besar akan dipecat, karena kicauan kamu di
Twitter.
Beruntung pada saat ini telah hadir sebuah aplikasi yang
akan melakukan sensor terhadap kata-kata yang kamu buat di Twitter.
Aplikasi tersebut diberi nama FireMe! dan dibangun oleh Ricardo Kawase
bersama rekan-rekannya di University of Hannover, Jerman. Aplikasi
tersebut akan melakukan tracking terhadap kalimat-kalimat
negatif yang ditujukan kepada pimpinanmu dan akan memprediksi seberapa
besar kamu akan dipecat, berdasarkan kalimat di Twitter-mu.
Menurut situs New Scientist, Senin (25/03/2013, cara kerja
aplikasi tersebut cukuplah unik. Ketika kamu mengirimkan sebuah twit
yang mengkritik atasanmu dengan bahasa kasar (dalam bahasa Inggris),
maka FireMe! akan segera mengirimkan sebuah pesan kepadamu yang
kira-kira bertuliskan “Bisakah kamu bayangkan bila pimpinanmu membaca
kalimat ini? Kamu menuliskannya di Twitter dan seluruh dunia bisa
membacanya!”.
Selain berhasil membangun FireMe! yang akan dipresentasikan
di dalam konferensi Web Science di Paris bulan April mendatang, Kawase
juga menemukan data yang cukup mengejutkan. Menurut Mashable,
Selasa (26/03/2013), Kawase menyebutkan bahwa mereka yang sering
mengeluh tentang pekerjaannya di Twitter memiliki sedikit follower dan
berkicau lebih sering dibandingkan yang lain.
Bila kalian termasuk dalam tipe para pengeluh, patut
mencoba aplikasi FireMe!, walaupun aplikasi ini hanya bisa mendeteksi
kalimat-kalimat dengan Bahasa Inggris.
0 comments:
Post a Comment